Bisakah kamu pergi saja ?
Kamu hanya akan menjadi angin disini , merusak suasana telingaku , berdiam tapi menggerutu sangat bisik.
Lupakan segala imajinasimu , esok hanya akan seperti debu yang terhempas begitu saja .
Aku ?
Aku yang kamu impikan , akan pergi jua seperti sifatmu yang menghancurkan segalanya.
Sifatmu sangat melugukan , tetapi membuatku hancur . Halus tapi menusuk . Bukan , bukan seperti ini , lugu tapi merasuk , merasuk kedalam sepermili hati yang menghancurkan perasaan. seperti itu gambarannya , apakah kamu mendengarkanku?
Kemarin hanya hujan , kemarin hanya hujan yang memaksaku pergi menemuimu.
Hujan memaksaku , menuliskan ribuan kata-kata yang aku tidak inginkan , namun pada akhirnya sampai pada kalimat penutup atau kata-kata penutupnya.
Aku tidak menginginkannya . Sama sekali aku tidak menginginkannya !
Jadi, bisakah kamu pergi saja ?
Pergi saja bersama kalimat yang kamu tuliskan selanjutnya dalam cerita cintamu .
Aku hanya akan menjadi singgahan pertama dalam kalimat ceritamu , sesudah itu apalagi . apalagi yang akan kamu lihat disini, sudahlah pulang saja. Dia menunggumu .
Jadi, bisakah kamu pergi saja ?
Aku menyerah menghadapi kebisingan suaramu, ceritamu dan tujuan akhirmu yang merasuk begitu hebat dan menusuk ke alam pikiranku .
Jadi, pergilah aku lelah melihatmu mendua .
Cukup .
Kamu hanya akan menjadi angin disini , merusak suasana telingaku , berdiam tapi menggerutu sangat bisik.
Lupakan segala imajinasimu , esok hanya akan seperti debu yang terhempas begitu saja .
Aku ?
Aku yang kamu impikan , akan pergi jua seperti sifatmu yang menghancurkan segalanya.
Sifatmu sangat melugukan , tetapi membuatku hancur . Halus tapi menusuk . Bukan , bukan seperti ini , lugu tapi merasuk , merasuk kedalam sepermili hati yang menghancurkan perasaan. seperti itu gambarannya , apakah kamu mendengarkanku?
Kemarin hanya hujan , kemarin hanya hujan yang memaksaku pergi menemuimu.
Hujan memaksaku , menuliskan ribuan kata-kata yang aku tidak inginkan , namun pada akhirnya sampai pada kalimat penutup atau kata-kata penutupnya.
Aku tidak menginginkannya . Sama sekali aku tidak menginginkannya !
Jadi, bisakah kamu pergi saja ?
Pergi saja bersama kalimat yang kamu tuliskan selanjutnya dalam cerita cintamu .
Aku hanya akan menjadi singgahan pertama dalam kalimat ceritamu , sesudah itu apalagi . apalagi yang akan kamu lihat disini, sudahlah pulang saja. Dia menunggumu .
Jadi, bisakah kamu pergi saja ?
Aku menyerah menghadapi kebisingan suaramu, ceritamu dan tujuan akhirmu yang merasuk begitu hebat dan menusuk ke alam pikiranku .
Jadi, pergilah aku lelah melihatmu mendua .
Cukup .